Pancasila yang
menjadi dasar Negara Republik Indonesia memiliki nilai yang penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Hari kesaktian pancasila yang selalu
diwarnai dengan upacara-upacara
peringatan lahirnya pancasila, semua orang
mendadak menghafal pancasila, berlomba-lomba mengaitkan semua yang ada dengan sila-sila
pancasila di hari itu, hanya di hari itukah?? Seharusnya tidak, karena
pancasila bukan untuk sekedar dihafal.
Sebagai ideologi
bangsa pancasila merupakan kekuatan besar untuk memperkokoh nilai kebangsaan
yang membuat setiap warga Negara tidak mudah terombang-ambing. Berdasarkan hal
tersebut hendaknya seluruh masyarakat tidak hanya bisa menghafal seluruh sila
pancasila tetapi mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya dalam setiap aspek kehidupan. Mengembangkan nila-nilai yang terkandung
di dalam semua sila pancasila juga bisa memberikan kekuatan kepada kita sbagai
warga Negara dalam menghadapi berbagai krisis moral yang datang di
tengah-tengah kita saat ini.
Dalam dunia
pendidikan, akankah output-output atau lulusan-lulusan SD, SMP, SMA, bahkan
para sarjana hanya dituntut untuk hafal dan faham kelima sila pancasila tanpa
mengimplementasikan value yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan?
Tentu tidak, karena ketika mereka para ahli pendidikan hanya menghafal pancasila
tanpa menrapkan nilai nya dalam kehidupan maka penyakit moral pun menyerang
kehidupan mereka. Belajar dari kasus-kasus yang terjadi di kalangan pelajar
akhir-akhir ini, sebut saja kasus tawuran pelajar antara siswa SMA 6 dan SMA 70
di sekitar KFC Bulungan 24 september lalu, yang mengakibatkan satu pelajar SMA
6 tewas. Peristiwa tawuran tersebut terjadi karena mereka para siswa SMA 6 dan
SMA 70 tidak mengimplementasikan nilai yang ada dalam pancasila terutama sila
ketiga, “Persatuan Indonesia”. Itu baru satu contoh dari sekian banyak contoh-
contoh penyakit moral yang ada disekitar kita.
Sebagai calon guru
yang bertugas mendidik siswa-siswa nya menjadi pribadi yang baik harus mampu mengajarkan
nilai-nilai pancasila dengan tepat, menerapkan nilai-nilai yang ada dalam
setiap sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sejalan dengan itu,
pemerintah mengatakan mata pelajaran terkait pancasila dan pendidikan
kewarganegaraan akan lebih digalakkan
dalam kurikulum pendidikan nasional yang baru yang akan diterapkan pada tahun
ajaran 2013-2014 termasuk standar kompetensi lulusan (SKL) yang ingin dicapai
dari penanaman mata pelajaran pancasila.